Pasuruan, ZAMANHP - Pemerintah Republik Indonesia sedang giat mengkampanyekan tentang betapa pentingnya wirausaha didalam kehidupan bermasyarakat.
Hal tersebut direalisasikan dengan banyaknya kegiatan yang membahas terkait Jiwa Usaha atau Enterpreneurship diberbagai kalangan muda dimana kedepannya mampu bersaing menghadapi persaingan dunia yang dimulai dari Asian terlebih dahulu.
Pada Sabtu, 12 Mei 2018 Presiden Jokowi menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan Perekonomian yang di gagas oleh kalangan Pondok Pesantren diseluruh Indonesia. Kegiatan tersebut bertempat di Pondok Pesantren Bayt Al - Hikmah, Di Pasuruan Jawa Timur. Yang dihadiri oleh santri dan ustadz juga pengajar dari daerah lainnya.
Peresmian HIPMI Pesantren Preneur bertujuan memajukan Kewirausahaan Pesantren diseluruh Indonesia . Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah merupakan salah satu target sosialisasi kegiatan tersebut.Disela kegiatan Jokowi meminta satu santri yang susah pernah berwirausaha untuk maju kedepan panggung dan muncullah nama Muhammad Anam.
Muhammad Anam yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas itu berwirausaha dengan membuat Lalapan di Pecel Lele atau angkringan. Ketika ditanya berapa modal yang disiapkan, anak muda yang pemalu dan terlihat cukup cerdas tersebut mengatakan bahwa modal 200 ribu rupiah.
Sontak saja presiden terkagum-kagum dengan ide dan kreatifitas pemuda tadi. Apalagi ditambahkannya modal 200 ribu menjadi 2 juta untungnya. Hanya saja keuntungan tersebut didapat setiapkali ada kegiatan atau acara di Pesantren. Tidak kontinyu atau berkesinambungan setiap hari.
"untung dua juta pak, tapi pas ada kegiatan di Pesantren saja pak" jelas Anam
Anam sendiri berniat kuliah di Universitas Airlangga, dan Presiden Jokowi akan memberikan modal dengan usaha yang akan digeluti Anam tersebut sebagai pengusaha Lalapan.
RED: IP
Sumber: TV-ONE
