Ilustrasi Hacker Indonesia. |
Selamat sore sahabat semua, hari ini hari ke-4 Ramadhan 1439 Hijriyyah atau Hari Minggu, 20 Mei 2018. Minggu sore ini sambil menunggu buka puasa saya buka sosial media Facebook dan mendapatkan Notifikasi ada pertemanan baru disana kemudian saya buka profilnya.
Pada bagian bawah profil itu tentang hobby saya melihat tulisan Blog nya, lalu saya kunjungilah situs tersebut. Situsnya jargistsite pada situs basis blog itu saya melihat awalan postingnya dengan judul Pofil Pembuat Facebook (Memang Salah Dari Sana Tanpa "R") dan pada posting kedua terdapat judul tentang Kasus Typo Site BCA. Saya fikir cukup menarik untuk dibaca karena melihat dari judulnya terdapat nama Bank Terkemuka Bank Centeral Asia BCA.
Ok kita lanjut, dalam situs jargistsite menjelaskan bahwa seorang bernama Steven Haryanto berhasil membuat dan mengelabui Bank Serta Nasabahnya dengan menggunakan login pada halaman yang Valid tersebut.
Steven yang pernah Kuliah di Institute Tehnik Bandung (ITB) itu dengan sengaja membuat situs dan membeli domain sendiri, tidak sampai disana steven juga membuat tampilan sama persis pada situs yang dibuatnya dengan yang dimiliki BCA http://www.klikbca.com. Diantara semua situs yang dibuat oleh Steven diantaranya:
1. Http://wwwklikbca.com
2. Http://www.kilkbca.com
3. Http://www.clikbca.com
4. Http://www.klickbca.com
5. Http://www.klikbac.com
Baca Juga : Kelengkapan Dan Komponen Dalam Komputer
Dari Sana muncul beberapa hal yang membuat saya penasaran tentang bagaimana caranya bisa melakukan hal itu. hehehe..
untuk hal positive tentunya sobat.
Kejadin tersebut sekitar tahun 2001 silam dan karena jejak digital ini masih ada otomatis bisa menjadi pengalaman untuk kita dalam membuka situs internet atau portal resmi yah, jangan sampai kita kehilangan uang atau data penting kita lainnya.
Steven juga mengirimkan surat terbuka ke Media dan Khalayak ramai. agar diharap maklum.
Orang tidak akan sadar bahwa dirinya telah menggunakan situs
aspal tersebut karena tampilan yang disajikan serupa dengan situs
aslinya. Hacker tersebut mampu mendapatkan User ID dan password dari
pengguna yang memasuki sutis aspal tersebut, namun hacker tersebut tidak
bermaksud melakukan tindakan criminal seperti mencuri dana nasabah, hal
ini murni dilakukan atas- keingintahuannya mengenai seberapa banyak
orang yang tidak sadar menggunakan situs klikbca.com, Sekaligus menguji tingkat keamanan dari situs milik BCA tersebut.
Steven Haryanto dapat disebut sebagai hacker, karena dia telah mengganggu suatu system milik orang lain, yang dilindungi privasinya. Sehingga tindakan Steven ini disebut sebagai hacking. Steven dapat digolongkan dalam tipe hacker sebagai gabungan white-hat hacker dan black-hat hacker, dimana Steven hanya mencoba mengetahui seberapa besar tingkat keamanan yang dimiliki oleh situs internet banking Bank BCA. Disebut white-hat hacker karena dia tidak mencuri dana nasabah, tetapi hanya mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang masuk dalam situs internet banking palsu. Namun tindakan yang dilakukan oleh Steven, juga termasuk black-hat hacker karena membuat situs palsu dengan diam-diam mengambil data milik pihak lain. Hal-hal yang dilakukan Steven antara lain scans, sniffer, dan password crackers.
Karena perkara ini kasus pembobolan internet banking milik bank BCA, sebab dia telah mengganggu suatu system milik orang lain, yang dilindungi privasinya dan pemalsuan situs internet bangking palsu. Maka perkara ini bisa dikategorikan sebagai perkara perdata. Melakukan kasus pembobolan bank serta telah mengganggu suatu system milik orang lain, dan mengambil data pihak orang lain yang dilindungi privasinya artinya mengganggu privasi orang lain dan dengan diam-diam mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang masuk dalam situs internet banking palsu.
Baca Juga : Fungsi Utama Anti Virus Smadav
Steven Haryanto dapat disebut sebagai hacker, karena dia telah mengganggu suatu system milik orang lain, yang dilindungi privasinya. Sehingga tindakan Steven ini disebut sebagai hacking. Steven dapat digolongkan dalam tipe hacker sebagai gabungan white-hat hacker dan black-hat hacker, dimana Steven hanya mencoba mengetahui seberapa besar tingkat keamanan yang dimiliki oleh situs internet banking Bank BCA. Disebut white-hat hacker karena dia tidak mencuri dana nasabah, tetapi hanya mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang masuk dalam situs internet banking palsu. Namun tindakan yang dilakukan oleh Steven, juga termasuk black-hat hacker karena membuat situs palsu dengan diam-diam mengambil data milik pihak lain. Hal-hal yang dilakukan Steven antara lain scans, sniffer, dan password crackers.
Karena perkara ini kasus pembobolan internet banking milik bank BCA, sebab dia telah mengganggu suatu system milik orang lain, yang dilindungi privasinya dan pemalsuan situs internet bangking palsu. Maka perkara ini bisa dikategorikan sebagai perkara perdata. Melakukan kasus pembobolan bank serta telah mengganggu suatu system milik orang lain, dan mengambil data pihak orang lain yang dilindungi privasinya artinya mengganggu privasi orang lain dan dengan diam-diam mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang masuk dalam situs internet banking palsu.
Baca Juga : Fungsi Utama Anti Virus Smadav
Ilustrasi Hacker. |
Analisa/kesimpulan
Jadi dapat dikatakan apa yang dilakukan Steven secara etik tidak benar
karena tindakan yang dilakukan Steven mengganggu privasi pihak lain
dengan hanya bermodalkan keingintahuan dan uang sejumlah kira-kira US$
20 guna membeli domain internet yang digunakan untuk membuat situs
internet banking BCA palsu serta pemalsuan situs internet bangking BCA
dan dengan diam-diam mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang
masuk dalam situs internet banking palsu.
Namun juga menimbulkan sisi
positif dimana pihak perbankan dapat belajar dari kasus tersebut. BCA
menggunakan internet banking yang dapat dipakai pengambilan keputusan
atau yang disebut decision support system, dimana data para nasabah yang
bertransakasi serta aktivitas lainnya melalui internet banking
merupakan database milik BCA secara privasi yang tidak boleh
disebarluaskan ataupun disalahgunakan karena internet banking tersebut
merupakan salah satu layanan yang menguntungkan baik bagi nasabah maupun
pihak BCA. Database para nasabah internet banking dapat digunakan oleh
pihak BCA untuk membuat keputusan dalam berbagai bidang perbankan.
Surat Steven Haryanto ke BCA 6 Juni 2001
Dear BCA,Dengan ini saya:
Nama: Steven Haryanto
Alamat: (dihapus-red.), Bandung 40241
Pembeli domain-domain internet berikut:
WWWKLIKBCA.COM KILKBCA.COM CLIKBCA.COM KLICKBCA.COM KLIKBAC.COM
Melalui surat ini saya secara pribadi dan tertulis menyampaikan
permohonan maaf sebesar-besarnya. Saya menyesal dan mengakui telah
menimbulkan kerugian kepada pihak BCA dan pihak pelanggan yang kebetulan
masuk ke situs palsu tersebut. Namun saya menjamin bahwa saya tidak
pernah dan tidak akan menyalahgunakan data tersebut. Bersama ini pula
data user saya serahkan kepada BCA.
Sejauh pengetahuan saya, data ini
tidak pernah bocor ke tangan ketiga dan hanya tersimpan dalam bentuk
terenkripsi di harddisk komputer pribadi saya. Mohon BCA segera
menindaklanjuti data ini.
Dengan ini juga saya ingin menjelaskan bahwa perbuatan ini
berangkat dari rasa keingintahuan saja, untuk mengetahui seberapa banyak
orang yang ternyata masuk ke situs plesetan tersebut. Tidak ada motif
kriminal sama sekali. Alasan nyatanya, saya bahkan memajang nama dan
alamat asli saya di domain tersebut, dan bukan alamat palsu. Sebab sejak
awal pembelian saya memang tidak berniat mencuri uang dari rekening
pelanggan.
Saya tidak pernah menjebol, menerobos, atau mencoba menerobos
sistem jaringan atau keamanan milik BCA/Internet Banking BCA. Melainkan,
yang saya lakukan yaitu membeli beberapa domain plesetan dengan uang
saya sendiri, dan menyalin halaman indeks dan halaman login http://www.klikbca.com ke server lain. Itu tetap suatu kesalahan, saya akui.
Saya tidak pernah mengkopi logo KlikBCA atau mengubahnya. Semua file situs-situs gadungan, berasal dari server aslinya di http://www.klikbca.com/. yang dilihat pemakai, kecuali file halaman depan dan halaman login di
Saya betul-betul mengharapkan apa yang telah saya perbuat ini LEBIH
BERDAMPAK AKHIR POSITIF KETIMBANG NEGATIF. Para pemakai dapat terbuka
masalahnya dan menjadi lebih sadar akan isu keamanan ini. Ingat iklan
Internet Banking Anda? “Pengamanan berlapis-lapis. SSL 128 bit…
Disertifikasi oleh Verisign…Firewall untuk membatasi akses… Userid dan
PIN.” Apakah seseorang harus menciptakan teknologi canggih, menyewa
hacker jempolan, menjebol semua teknologi pengaman itu untuk memperoleh
akses ke rekening pemakai? Tidak. Yang Anda butuhkan hanyalah 8 USD.
Ironis memang.
Masalah TYPO SITE adalah MASALAH FUNDAMENTAL domain.com/.net/.org
yang tidak mungkin dihindari (kita dapat melihat database whois untuk
melihat betapa banyaknya domain plesetan-plesetan yang dibeli pihak
ketiga). Kebetulan dalam percobaan saya ini adalah klikbca.com. Semua
situs-situs online sebetulnya terancam akan masalah ini, yaitu masalah
pembelian domain salah ketik. Saat ini saya sendiri telah/akan terus
berusaha untuk menjernihkan masalah ini kepada khalayak ramai dan tidak
bermaksud sama sekali merugikan pihak BCA maupun customernya.
Semua domain plesetan akan saya serahkan kepada BCA tanpa perlu BCA mengganti biaya pendaftaran. Itu tidak saya harapkan setimpal dengan kerugian yang mungkin telah saya timbulkan, tapi hanya untuk menunjukkan rasa penyesalan dan permohonan maaf saya.
Demikian surat ini dibuat. Saya lampirkan juga kepada media massa
sebagai permohonan maaf kepada publik dan akan saya taruh di situs master.web.id dan situs lain sebagai pengganti artikel sebelumnya yang telah diminta secara baik-baik oleh BCA untuk diturunkan.
Saya juga memohon kebijaksanaan para netter dan pembaca untuk tidak
mengacuhkan forward email yang beredar dan bernada miring. Seperti yang
saya jelaskan inilah yang terjadi dan tidak pernah ada penyalahgunaan
data atau pencurian.
Makna yang dapat diambil.
Setiap manusia memang dituntut untuk berhati-hati dalam segala hal, termasuk dalam urusan keuangan. baik penggunaan uang dan penyimpanannya. hal ini sangat bisa ambil sisi positifnya dan semoga kedepannya kita akan lebih baik dan bijak dalam menjaga serta menggunakan asset.
WAKTU MAGHRIB SUDAH TIBA, SAYA BUKA PUASA DULU YAH SAHABAT. ARTIKEL INI AKAN BERKELANJUTAN JIKA TERDAPAT INFORMASI TERBARU TENTANG HACKER INDONESIA. Mohon maaf sebagian kalimat dan kata ada yang di Copy paste karena waktu yang pendek dari ashar ke maghrib.
Video Pengibaran Bendera Israel Di Jayapura - Papua.