Wakil Gubernur Babel Akui Hubungan dengan Gubernur Tak Lagi Harmonis

![]() |
Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hellyana. (Dok. Pemprov Babel.) |
VNN.co.id — Hubungan antara Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana, dan Gubernur Hidayat Arsani kini tengah menjadi sorotan publik. Hellyana mengonfirmasi bahwa relasi kerja dengan Gubernur tidak lagi sejalan seperti sebelumnya.
Dalam keterangannya, Hellyana menyebut telah menyiapkan langkah-langkah melalui jalur birokrasi guna menyelesaikan persoalan tersebut.
"Saat ini saya coba lapor dulu ke DPRD, kemudian Kemendagri dan Ombudsman RI. Saya hanya berharap situasi tetap kondusif agar pembangunan daerah tidak terganggu," ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (12/7/2025).
Dikutip dari Kompas.com, Hellyana menyampaikan bahwa persoalan bermula dari terbitnya surat edaran yang membatasi aktivitas kedinasannya sebagai wakil gubernur.
Ia menilai kebijakan tersebut bertentangan dengan regulasi tentang pemerintahan daerah dan melebihi batas kewenangan yang seharusnya.
"Sekarang organisasi perangkat daerah tidak memfasilitasi kegiatan saya, padahal saya sama-sama dipilih oleh rakyat," tambahnya.
Lebih lanjut, Hellyana mengaku tengah mempertimbangkan jalur hukum dengan membawa persoalan ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Namun, ia masih menanti tindak lanjut dari DPRD dan Kementerian Dalam Negeri.
Masih menurut Hellyana, kini seluruh dokumentasi dan informasi mengenai kegiatan kedinasannya tidak lagi dipublikasikan di situs resmi pemerintah provinsi.
"Iya, publikasi kegiatan saya ditakedown, sekarang Pj-nya sudah diganti lagi, saya sudah tidak berkomunikasi," jelasnya.
Di sisi lain, Imam Wahyudi, anggota DPRD Kepulauan Bangka Belitung, turut menanggapi ketegangan antara gubernur dan wakil gubernur.
Ia mengingatkan pentingnya keduanya menjaga sinergi demi keberlangsungan pembangunan daerah.
"Ada yang lebih esensial yakni masalah ekonomi dan pembangunan yang harus diselesaikan bersama," ujarnya.
Dilansir dari Kompas.com, Imam menyatakan DPRD siap menerima laporan dari eksekutif jika memang diperlukan. “Tentu akan dilakukan pembahasan, ada pandangan fraksi-fraksi nantinya,” katanya.
Sebagai kader sekaligus Ketua Bappilu PDIP Bangka Belitung, Imam menegaskan bahwa partainya akan terus mendorong agar pemerintahan tetap berjalan kompak sesuai kontrak politik yang telah disepakati sejak awal.
“Kita mitra koalisi ada PDIP, Golkar, PPP, dan PKS tentunya mendorong semua tetap bersama-sama sesuai komitmen sejak awal,” pungkasnya.***
